doa senjata orang beriman

Rasulullah SAW bersabda, yang diriwayatkan Al Hakim dari Ali Bin Abi Thalib, ” Doa adalah senjata bagi orang beriman, tiangnya agama, dan cahaya bagi langit dan bumi”
Seseuai dengan pengertian hadits tersebut diatas, maka barangsiapa yang meng-inginkan dalam hidup ini dapat mengalahkan dan menaklukan segala jenis musuh yang akan meruntuhkan martabat dan kehormatan dunia-akhiratnya, atau yang merindukan memiliki pijakan agama yang kokoh, serta yang menginginkan langkah dalam hidup ini sangat jelas dan mantap bagai langkah ditengah siang bolong, tiada pilihan lain kecuali harus memperhatikan mutu kekuatan doanya.

Apa artinya kecanggihan sebuah senjata andaikan kita tidak mampu atau salah dalam menggunakannya. Doa yang buruk berakibat pula pada lemahnya agama serta memudahkan timbulnya was-was, keresahan, ketidak pastian rasa hati, persis seperti orang yang gelisah berjalan dalam kegelapan malam tanpa iringan cahaya.
Sebagaimana sebuah senjata, agar senjata dapat bermanfaat sesuai dengan harapan, maka kita harus tahu betul cara menggunakannya dengan baik dan benar. Kita harus perhatikan karakternya, kebersihan larasnya serta peralatan lainnya, kekuatan mesiunya, konsentrasi yang tinggi ketika membidiknya, serta momentum yang tepat. Tanpa kombinasi semua ini niscaya peralatan secanggih apapun tidak akan berguna. Begitu pula dengan doa.

Agar doa dapat efektif dikabulkan oleh Allah, kita harus tahu betul muatan dan kualitas doa yang akan dipanjatkan, cara atau etika dalam berdoa, kebersihan mulut, kebersihan hati dan tubuh ketika berdoa, saat-saat yang makbul, tempat yang makbul, juga daya dorong berupa keyakinan serta kesungguhan dalam berdoa. Apabila semua ini dilakukan dengan optimal niscaya kita akan kaget begitu dekat terkabulnya doa yang dipanjatkan.

( dari buku nya AA gym yang judulnya KEDAHSYATAN DOA )